hal yang terindah yang pernah terjalani adalah saat-saat SMA
disanalah seluruh cerita dimulai,....
menjadi anak yang pendiam,...sok ramah,...pendendam,...sampai menjadi anak yang paling rajin dikelas
mereka bermacam-macam
dimulai saat mendengarkan ocehan fana
katanya " nanti kalo udah tamat sekolah, jangan pada sombong ya?,...tegur sering-sering,..."
hmmm, ngomong-ngomong tamat sekolah mau pada nyambung kemana,
kapan niat menikah,...???
cita-citanya apa hayoooo, ih yang pada belom tau cita-cita, jangan mau ketinggalan
semua pertanyaan itu dilontarkan setiap kali berkumpul, tapi ini waktu dikelas tiga
kan udah dewasa, jadi pertanyaannya harus yang menjurus,...
ada yang diam padahal didalam berisi, (ada banyak kue maksudnya, mungkin didalm kantong ), cihuyyyy, bagi dong.....
saat guru sudah mulai mendekat keruangan, muridnya malah berteriak kencang, " WOYY BAPAK DATANG" padahal guru udah senyum-senyum lihat tingkahnya,
dasar dodol garut, gag liat apa kita udah diperhatiin,,,,,
payah,,,,,
hari ini ada PR, kata salah seorang guru kami,....
waduhhhh, pr lagi.....kacau nih
besok dikumpul, ibu guru menyambung lagi,
inoWAW, kunenye ya, kusi kite perah jeweben ne,
atinti merke, ke irasa sesereng nye
ke-esokan harinya,
pagi-pagi sekali ada yang duduk santai tanpa beban padahal yang lain pada galau
udah siap PR belom, tanya seorang teman
Alhamdulillah selesai,
ih memang ya, kamu murid paling pinter dikelas ini,
manis sekali kamu pagi ini, pasti baru mandi ya,,.....
kemarin ada dengar gag kapan dikumpul pr-nya,.....?
hari ini kan!
APAH ( pocong ),.....!
bagi kami pr-nya y,...punya kami belom siap,...
please,............
AKHIRNYA dengan bantuannya,
siap semua, HAHAHAHAHA
MAKLUM murid Rajin ( angkat dasi ) sombongnya RUAR biyasa,....
padahal hasil nyontek,
bangganya selangit,....
tapi cerita ini berawal dari mereka
payah sekali, RINDUNYA HATIIIIIIIII,.................
to be continue,....
Kalang Memang Andespay
Senin, 05 November 2012
Minggu, 04 November 2012
ibuku,...
Ibu,...
andaikan aku mempunyai kekasih
setulus dan menerima aku apa adanya,....
bahagianya aku ibu
tulus cintamu,
perhatianmu, menerima aku apa adanya
selalu memaafkan jika aku melakukan kesalahan
cintamu tak pernah menilai dari rupa, harta dan tahta
kau slalu menerima aku apa adanya
andaikan kekasihku kelak mencintaiku
seperti kau mencintaiku ibu,....
begitu bahagianya diriku
*ibu terima kasih atas segala hal
yang telah engkau berikan kepadaku,..
aku mencintaimu lebih dari sanubariku,*ibu,..
takkan ada hal lain yang selalu kuingat,
kecuali kasih sayangmu,...
terimakasih ibu,
bahagianya diriku,...
melihat sosok mulia sepertimu
kaulah ibuku yang kusayang,...
andaikan aku mempunyai kekasih
setulus dan menerima aku apa adanya,....
bahagianya aku ibu
tulus cintamu,
perhatianmu, menerima aku apa adanya
selalu memaafkan jika aku melakukan kesalahan
cintamu tak pernah menilai dari rupa, harta dan tahta
kau slalu menerima aku apa adanya
andaikan kekasihku kelak mencintaiku
seperti kau mencintaiku ibu,....
begitu bahagianya diriku
*ibu terima kasih atas segala hal
yang telah engkau berikan kepadaku,..
aku mencintaimu lebih dari sanubariku,*ibu,..
takkan ada hal lain yang selalu kuingat,
kecuali kasih sayangmu,...
terimakasih ibu,
bahagianya diriku,...
melihat sosok mulia sepertimu
kaulah ibuku yang kusayang,...
Sabtu, 03 November 2012
Remang bersambut
cukup jauh mencari harapan
menelusuri jalan yang begitu panjang
setapak demi setapak telah berlalu
Volumepun bertambah
Hari semakin gelap
kali pertama yang terjejaki
jalan mulai buram tak bertepi
sepertinya inilah galaunya hari
Sinar-sinar mulai berkeliaran
hanya tampak dua bola disudut sana
ya,...memang ini sudah larut
mentari tak lagi berperan
Suara riuh Jangkrik saling bersambut
pertanda alam mulai sunyi
mata hati yang tak lagi baik
ketika melihat suasana remang bersambut
Oh malam,...
betapa pekatnya dirimu
perjalanan sudah harus terhenti
ingatkan marwah titipan Ilahi
malam memang selalu panjang
hanya waktu yang terus berjalan
kepakkan sayap,...
untuk raih masa depan yang gemilang
by: andespay girl
menelusuri jalan yang begitu panjang
setapak demi setapak telah berlalu
Volumepun bertambah
Hari semakin gelap
kali pertama yang terjejaki
jalan mulai buram tak bertepi
sepertinya inilah galaunya hari
Sinar-sinar mulai berkeliaran
hanya tampak dua bola disudut sana
ya,...memang ini sudah larut
mentari tak lagi berperan
Suara riuh Jangkrik saling bersambut
pertanda alam mulai sunyi
mata hati yang tak lagi baik
ketika melihat suasana remang bersambut
Oh malam,...
betapa pekatnya dirimu
perjalanan sudah harus terhenti
ingatkan marwah titipan Ilahi
malam memang selalu panjang
hanya waktu yang terus berjalan
kepakkan sayap,...
untuk raih masa depan yang gemilang
by: andespay girl
Langganan:
Postingan (Atom)